7 sasaran dalam Ops Keselamatan Toba 2019 Satlantas Polres Pelabuhan Belawan
Belawan.Mashuri.info. Pelaksanaan Satgas Gakkum polres Pelabuhan Belawan melaksanakan kegiatan Penegakan Hukum 'Ops Keselamatan Toba 2019' dengan sasaran pelanggaran potensi Laka lantas dan tindakan Simpatik terhadap para pengendara kendaraan bermotor.
Adapun pelaksanaan Ops Keselamatan Toba 2019 ini dilaksanakan dari tanggal 29 April s/d 12 Mei 2019.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan AKBP H. Ikhwan Lubis SH MH melalui Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP M H Sitorus SH saat di temui diruang kerjanya, Sabtu (27/4) sekira pukul 10.00 Wib menjelaskan ada 7 sasaran pelanggaran utama dalam pelaksanaan Gakkum Ops Keselamatan Toba 2019 untuk pengendara, yakni 1. Melawan arah, 2. Tidak menggunakan Helm, 3. Anak berkendara di bawah umur, 4. Tidak menggunakan Sabuk pengaman, 5. Melebihi batas Kecepatan, 6. Berkendara dengan pengaruh minuman keras, 7. Berkendara dengan menggunakan Hand Phone.
Kegiatan Gakkum ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP M H Sitorus SH. Kepada Endang (awak media mashuri.info) AKP M H Sitorus mengatakan operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Jika jumlah korban kecelakaan lalu lintas dapat ditekan tentu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas khususnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan,” jelasnya.
AKP M H Sitorus menambahkan, Polri khususnya Polantas bersama Stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap UU No 22 tahun 2009 tentang LLJ, sehingga dianggap perlu melaksanakan operasi kepolisian dibidang lalu lintas untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya sesuai Nawacita Presiden Jokowi.
Dalam pelaksanaan operasi ini, petugas mengedepankan tindakan preventif (pencegahan) melalui edukasi, pembinaan, sosialisasi keselamatan berkendara, patroli dan lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
“Dengan adanya operasi ini, kita berharap dapat menekan angka kecelakaan dan menyelamatkan kerugian-kerugian baik jiwa dan materil,” tutup AKP M H Sitorus.
(Endang)
Adapun pelaksanaan Ops Keselamatan Toba 2019 ini dilaksanakan dari tanggal 29 April s/d 12 Mei 2019.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan AKBP H. Ikhwan Lubis SH MH melalui Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP M H Sitorus SH saat di temui diruang kerjanya, Sabtu (27/4) sekira pukul 10.00 Wib menjelaskan ada 7 sasaran pelanggaran utama dalam pelaksanaan Gakkum Ops Keselamatan Toba 2019 untuk pengendara, yakni 1. Melawan arah, 2. Tidak menggunakan Helm, 3. Anak berkendara di bawah umur, 4. Tidak menggunakan Sabuk pengaman, 5. Melebihi batas Kecepatan, 6. Berkendara dengan pengaruh minuman keras, 7. Berkendara dengan menggunakan Hand Phone.
Kegiatan Gakkum ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP M H Sitorus SH. Kepada Endang (awak media mashuri.info) AKP M H Sitorus mengatakan operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Jika jumlah korban kecelakaan lalu lintas dapat ditekan tentu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi Kamseltibcarlantas khususnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan,” jelasnya.
AKP M H Sitorus menambahkan, Polri khususnya Polantas bersama Stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap UU No 22 tahun 2009 tentang LLJ, sehingga dianggap perlu melaksanakan operasi kepolisian dibidang lalu lintas untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya sesuai Nawacita Presiden Jokowi.
Dalam pelaksanaan operasi ini, petugas mengedepankan tindakan preventif (pencegahan) melalui edukasi, pembinaan, sosialisasi keselamatan berkendara, patroli dan lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
“Dengan adanya operasi ini, kita berharap dapat menekan angka kecelakaan dan menyelamatkan kerugian-kerugian baik jiwa dan materil,” tutup AKP M H Sitorus.
(Endang)
Tidak ada komentar