Medan Luar Biasa Gratifikasi Dalam Hal OTT
Medan,Operasi tangkap tangan di Polrestabes Medan oleh Tim Satgas Saber Pungli Kementerian Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI, Sabtu (4/8/2018) lalu yang sempat menggemparkan masyarakat Sumut.
Bagaimana tidak, kepolisian sebagai lembaga penegak hukum tempat pengaduan masyarakat ternyata kena jerat hukum karena di dalamnya ada “kongkalikong”.
“Ini membuktikan bahwa Medan itu luar biasa dalam hal gratifikasi sampai-sampai oknum Penyidik Unit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Medan kena OTT. Tidak hanya lembaga eksekutif, lembaga yudikatif juga kena, pemerintah memang tidak main-main terhadap korupsi,” kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Drs Herri Zulkarnain Hutajulu MSi kepada wartawan, Jum'at (10/8/2018) lewat selulernya.
Herri yang juga Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut ini bangga semakin banyaknya tim saber pungli untuk mengepung kejahatan korupsi. Namun diharapkan operasi seperti ini tidak angin-anginan, tapi harus makin ditingkatkan agar masyarakat Indonesia, khususnya Kota Medan benar-benar takut kepada hukum.
Menurut dia, semakin banyak bentukan tim saber pungli akan semakin baik, karena semakin banyak yang mengawasi lembaga eksekutif, yudikatif maupun legislatif. Tim saber tidak hanya menguntit pimpinan-pimpinan lembaga, tapi anak buah juga menjadi sasaran OTT seperti yang dilakukan saber pungli Kemenkopolhukam yang meng-OTT oknum penyidik di Polrestabes Medan.
Namun, lanjut Herri, alangkah lebih baiknya kalau pimpinan memonitor kinerja anggotanya, atau Komisi Kepolisian harus turun membersihkan lembaga Kepolisian. Karena kesempatan untuk korupsi itu sangat terbuka, tinggal tergantung moral seseorang apakah tergiur atau tidak.
“Supaya kepolisian itu bersih, pimpinan harus menyikapi kasus-kasus yang ada dengan jujur, tidak ada keberpihakan. Sehingga tidak ada lagi tudingan masyarakat kalau hukum itu tajam ke bawah, tumpul ke atas. Saya setuju OTT saber pungli Kemenkopolhukam untuk membersihkan mafia-mafia di Kepolisian. Kita harapkan ini rutin dilakukan sampai ke lembaga yudikatif lainnya,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi A DPRD Medan, Andi Lumban Gaol S.H. Menurut politisi PKPI ini, semua lembaga harus diawasi. Karena banyaknya yang harus diawasi, maka sewajarnyalah tim saber pungli itu bentukannya banyak.
“Selama ini masyarakat hanya mengetahui tim saber pungli hanya ada di KPK, Kejaksaan dan Kepolisian. Ternyata Kemenkopolhukam juga punya tim saber pungli yang sudah membuktikan kerjanya meng-OTT oknum penyidik Polrestabes Medan. Ini harus kita sikapi secara positif, karena tujuannya untuk menekan tingkat korupsi di tanah air,” tuturnya.(*)
Tidak ada komentar