Akhyar Optimis Musrenbang Dorong Percepatan & Perluasan Pembangunan
Medan,Expose,Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Medan 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Emerald Garden berakhir sudah, Rabu (28/3). Forum yang ditutup Wakil Wali kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi tersebut, merekomendasikan berbagai formulasi kebijakan yang diperlukan bagi penetapan arah dan kebijakan umum pembangunan kota serta strategi dan prioritas anggaran tahun 2019.
Selama berlangsungnya Musrenbang, berbagai tantangan dan isu strategis pembangunan kota, baik berskala lokal, regional maupun nasional telah dibahas dan diskusikan bersama, sehingga diperoleh persepsi, kesepakatan serta komitmen yang tinggi terhadap bebagai program prioritas pembangunan kota yang harus diwujudkan di tahun 2019.
Di samping itu forum Musrenbang juga berhasil merumuskan berbagai indikasi program dari masing-masing misi pembanjgunan yang ditetapkan. Selanjutnya sleuruh saran dan masukan tersebut akan menjadi masukan penting dalam pemutakhiran rencana kerja pembangunan kota di tahun depan (2019).
Oleh karenanya Wakil Wali percaya, perencanaan yang sistematis dari forum Musrenbang akan mampu mendorong percepatan dan perluasan laju pembangunan pada masa mendatang, guna mewujudkan visi pembangunan Rumah Kita yakni Medan kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius.
Atas dasar itulah Wakil Wali kota menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan oleh segenap pelaku dan stakeholder pembangunan kota selama berlangsungnya Musrenbang.
“Dukungan yang diberikan itu tentunya didasarkan atas pemahaman yang kuat tentang perlunya peran aktif seluruh pelaku pembangunan kota dalam membangun kota yang semakin berkesejahteraan pada masa mendatang,” kata Wakil Wali Kota.
Mantan anggota DPRD Medan itu selanjutnya, mengajak seluruh jajaran Pemko Medan untuk terus meningkat kinerja dan menjalankan seluruh hasil rekomendasi yang dihasilkan dalam Musrenbang tersebut. Dia berharap jajaran Pemko Medan jadi suri teladan dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga masyarakat pun dapat mengikutinya.
Wakil Wali Kota menilai, pembangunan yang dilakukan selama ini masih belum mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Terbukti, kegiatan pembersihan drainase maupun masalah kebersihan lingkungan masih dilakukan sepenuhnya jajaran Pemko Medan melalui OPD terkait. Artinya, masih kurangnya rasa memiliki dari warga akan Kota Medan sebagai rumah bersama.
“Untuk itu mari kita gugah kesadaran masyarakat dengan terus bekerja dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Terutama, para camat dan lurah, saya minta terus ‘cerewet ‘ dan terus mengajak masyarakat meningkatkan partisipasinya dalam pembangunan, terutama menyangkut masalah kebersihan dan menjaga serta merawat hasil pembangunan yang telah dilakukan,” pesannya.
Dari Musrenbang yang telah dilakukan menghasilkan program dan kegiatan perangkat daerah yang akan dilakukan tahun 2019 diantaranya Dinas Pendidikan sebanyak 10 program dengan pagu anggaran Rp.135.000.000.000, Dinkes sebanyak 23 program (Rp.487.000.000.000), Dinas PU sebanyak 12 program (Rp.655.000.000.000), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang sebanyak 12 program (Rp.530.000.000.000) dan Dinas Pencegah Pemadam Kembakaran sebanyak 6 program (Rp.17.400.000.000).
Kemudian Badan Kesbangpol sebanyak 12 program (Rp.10.000.000.000), Satpol PP sebanyak 10 program (Rp.45.000.000.000), BPBD sebanyak 7 program (Rp.6.800.000.000), Dinas Sosial sebanyak 11 kegiatan (Rp.8.000.000.000), Dinas Ketenagakerjaan sebanyak 11 kegiatan (Rp.7.800.000.000), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 13 kegiatan (Rp.16.000.000.000), Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 5 kegiatan (Rp.20.000.000.000).
Lalu Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 11 kegiatan (Rp.10.800.000.000), Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebanyak 12 kegiatan (243.000.000.000), Disdukcapil sebanyak 8 kegiatan (Rp.15.400.000.000), Dinas Pengendalian Penduduk dan KB sebanyak 14 kegiatan (Rp.10.800.000.000), Dishub dengan 11 kegiatan (Rp.74.000.000.000), Dinas Kominfo sebanyak 7 kegiatan (Rp.31.000.000.000) dan Dinas Koperasi & UKM sebanyak 8 kegiatan (Rp.15.000.000.000).
Menyusul Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadui Satu Pintu sebanyak 8 kegiatan (Rp.11.000.000.000), Dispora sebanyak 11 kegiatan (Rp.18.600.000.000), Dinas Kebudayaan 10 kegiatan (Rp.10.000.000.000), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebanyak 11 kegiatan (Rp.10.500.000.000), Dinas Pariwisata sebanyak 8 kegiatan (Rp.31.000.000.000), Dinas Pertanian dan Perikanan sebanyak 20 kegiatan (Rp.20.000.000.000), Dinas Perdagangan sebanyak 11 kegiatan (Rp.25.000.000.000), serta Dinas Perindustrian sebanyak 11 kegiatan (Rp.9.000.000.000).
Selanjutnya Inspektorat sebanyak 6 kegiatan (Rp.18.500.000.000), Bappeda sebanyak 10 kegiatan (Rp.10.900.000.000), Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah sebanyak 7 kegiatan (Rp.45.000.000.000), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebanyak 10 kegiatan (Rp.16.000.000.000), BKD dan Pengembangan SDM sebanyak 9 kegiatan (Rp.18.000.000) serta Balitbang dengan 6 kegiatan (Rp.4.500.000.000). (Aden)
Tidak ada komentar