Pemko Medan Harus Berani Menargetkan PAD 900 M
Medan-Pemerintah Kota Medan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun 2018 sebesar Rp450 miliar. Target itu dianggap terlalu rendah, jika dibandingkan dengan kondisi riil di lapangan.
Menurut Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Godfried Efendi Lubis, seharusnya Pemko Medan berani menargetkan PAD dari sektor PBB sebesar Rp900 miliar. “Angka pencapaian target Rp900 miliar ini realistis dan tidak mengada-ada,” kata Godfried Lubis, kepada wartawan, Senin (12/3/2018).
Anggota Komisi D ini menyebutkan, untuk PBB tidak ada pilih kasih. Artinya, semua jenis bangunan di Kota Medan harus membayar PBB. “Gampang menghitungnya. Berapa banyak bangunan yang ada di Kota Medan. Dari jumlah itu, dikurangkan dengan fasilitas umum, fasilitas sosial, gedung pemerintah dan rumah ibadah. Itulah hasilnya,” katanya.
Kota Medan, sebut Godfried, masih kalah jauh dari Kota Surabaya yang menargetkan hampir Rp1 triliun dari sektor PBB. Seharusnya, katanya, wilayah sebesar Kota Medan berani menargetkan PAD dari sumber yang bisa dihitung. “Jadi, muncul pertanyaan, kenapa Pemko Medan tidak berani menargetkanPAD yang besar dari sektor PBB,” katanya.
Di tahun 2017, sambung Godfried, Pemko Medan merealisasikan PBB sebesar 80 persen dari target. Artinya, perlu dipertanyakan kinerja SKPD yang menangani masalah ini. “Seharusnya dinas terkait bisa memaksimalkan kinerjanya agar target yang sudah digariskan bisa tercapai,” ujarnya.
Disebutkannya, masyarakat terkadang bukan tidak mau bayar PBB. Banyak orang yang merasa kesulitan membayar karena lokasi bayar cukup jauh. Terutama para orang tua lanjut usia (Lansia). “Kalau tempat membayar jauh dari rumahnya, para Lansia akan kesulitan,” katanya.
Untuk itu, Godfried, menyarankan agar Pemko Medan menjalin kerjasama dengan bank yang ada di Medan, agar pembayaran PBB dapat dibayar melalui ATM yang ada di semua tempat. Hal itu juga dilakukan di Surabaya, sehingga pencapaian PBB mereka bisa mencapai target. “Tidak ada salahnya Pemko Medan mencontoh kabupaten/kota yang maju agar juga bisa maju seperti kota lainnya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar