Pemko Medan Akan Kembalikan Bangunan Air Mancur Depan Kantor Pos Seperti Tempo Dulu
Medan,Expose, Pemko Medan rencananya akan membangun air mancur yang berada persis di depan Kantor Pos Besar di Jalan Balai Kota Medan. Pembangunan itu dilakukan untuk mengembalikan bangunan air mancur persis seperti bentuknya semula ketika pertama kali dibangun pemerintah kolonial Belanda.
Rencana itu disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi ketika menerima kunjungan Hotel Indonesia Group yang diwakili Vice President Fatnet PT Inna Panca Sarungu beserta sejumlah staf di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Rabu (21/2).
Didampingi Kadis Pariwisata Agus Suriono, Kadi Pemuda dan Olahraga Mara Husin Lubis, Kadis Kebersihan dan Pertamanan HM Husni, Kadis Ketahanan Pangan Muslim Nasution, Wali Kota mengatakan, pembangunan air muncur dilakukan tidak terlepas untuk menjadikan Kota Medan sebagai salah satu wisata heritage.
Dijelaskan Wali Kota, bangunan air mancur merupakan salah satu heritage yang ada di Kota Medan sekaligus sebagai Titik O ibukota Provinsi Sumatera Utara. Di samping itu kehadiran bangunan air mancur seperti tempo dulu itu akan menjadi spot foto yang ada di Kota Medan. “Selain warga, wisatawan yang adatang bisa mengabadikannya sehingga orang yang melihat akan tahu sedang berada di Kota Medan,” kata Wali Kota.
Mantan Wakil Wali kota dan Sekda Kota Medan itu selanjutnya menambahkan, pembangunan taman air mancur itu merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi ke depannya. Setelah air mancur, kemungkinan tempat-tempat bersejarah lainnya juga akan dibenahi sehingga Medan tidak akan terkenal akan kelezatan kulinernya tetapi juga bangunan heritage sehingga dulunya dijuluki Paris Van Sumatera.
Vice President Fatnet PT Inna Panca Sarungu sangat mengapresiasi rencana Pemko Medan. Dikatakannya, Hotel Indonesia Group pun berencana akan merenovasi Grand Inna Medan (dulu Inna Dharma Deli). Jika Pemko Medan mengembalikan fungsi air mancur seperti tempo dulu, Panca pun akan mengusulkan akan renovasi yang dilakukan untuk mengembalikan Grand Inna Medan seperti Hotel Mijn De Boer atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hotel de Boer.
“Kita ingin saling mendukung sehingga dapat mengundang wisatawan lebih banyak lagi mengunjungi Kota Medan. Apalagi kita ketahui Kota Medan banyaks ekali memiliki bangunan heritage,” ungkap Panca.
Selanjutnya Panca menjelaskan, kedatangan mereka untuk mengundang Wali Kota hadir dalam event sport tourimsyang mereka gelar pada 4 Maret mendatang. Event itu mengusung tema Medan Kulineran. Selain mengenalkan Kota Medan beserta aneka budaya serta kuliner khas, Medan Kulineran juga merupakan event lari marathon nasional.
“Melalui event ini, para pelari yang kitaundang dari luar Kota Medan akan dapat menikmati Kota Medan sekaligus aneka kulinernya yang selama ini sudah sangat terkenal akan kelezatannya,” jelasnya.
Dijelaskan Panca, event lari itu akandibagi menjadi tiga kategori yaitu 2,5K, 5K dan 10K. Para peserta yang ditargetkan berjumlah 1.500 orang nantinya akan diberi aneka kuliner khas Kota Medan secara gratis. “untuk itulah Kita harap Bapak Wali Kota berkenan membuka event ini dan menjadikannya event reguler di Kota Medan,” harapnya.
Sebeleumnya di tempat yang sama, Wali Kota juga menerima audiensi dari Himpunan Kedokteran Fetomaternal dipimpin Dr dr Makmur Sitepu M Ked (OG) SpOG (K) beserta sejumlahnya pengurus lainnya. Kedatangan mereka untuk mengundang Wali Kota menghadiri pembukaan Annual Maternal Fetal Medicine Scientific Meeting yang ke 19 di Hotel Santika pada 19 Maret mendatang.
Annual Maternal Fetal Medicine Scientific Meeting merupakan pertemuan ilmiah tahunan diikuti para dokter specialis obstetri dan ginekologi. Pertemuan kali ini mengusung tema, "Implementation of Clinical Risk Management for Fetal and Maternal Practices to Improve Quality of Services."
Dikatakan Makmur, pemilihan tema itu dimaksudkan untuk menambah semangat para dokter specialis obstetri dan ginekologi dalam mengimplementasikan kemajuan kedokteran fetomaternal pada pelayanan sehari-hari dalam berbasiskan bukti. "Kita berharap ini dapat mendorong pengembangan kedokteran Fetomaternal dimasa depan baik dsri segi pelayanan, pendidikan dan penelitian."harapnya.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S M Si , didampingi Kadis Kesehatan Kota Medan Usma Polita Nasution, Dirut RSUD Dr. Pirngadi Suryadi Panjaitan dan Kadis Pengendalian Kependudukan dan KB Edwin Effendi, mengaku mengapresiasi atas diselenggarakannya pertemuan ilmiah tersebut.
“kita harapkan hasil dari pertemuan ilmiah yang dilakukan ini dapat menjadi masukan ilmu kedokteran di Indonesia , khususnya Kota Medan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan. Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” jelas Wali Kota. (Aden)
Tidak ada komentar